Pamit
Feny Fatriani
Bekerja sebgai sekretaris membuatku sangat sibuk. Harus berangkat pagi dan pulang malam. Setiap hari ketika pulang dari kantor, aku kelelahan dan selalu langsung tidur ke kamar. Aku bekerja dengan giat, agar bisa memberangkatkan mama ke tanah suci. Karena aku hanya tinggal berdua dengan mama semenjak kepergian papa. Jadi aku bekerja keras untuk membahagiakan mama.
“sial, udah jam 7” aku langsung ke kamar mandi yang terletak di dalam kamarku. Setelah mandi aku langsung bersiap-siap. “Ma aku pergi dulu ya” pamitku kepada mama. Aku langsung bergegas keluar rumah, “Hati-hati ya sica” terdengar suara mama yang berlari ke depan pintu rumah. “baik ma” balasku.
Ketika pulang ke rumah aku sangat lelah, karena hari ini terlalu banyak pekerjaan yang dilakukan. Aku melihat rumah yang gelap dan aku pikir mama telah tertidur. Aku langsung masuk kamar dan langsung tidur.
Lagi- lagi aku ketiduran dan langsung bergegas bersiap-siap untuk pergi ke kantor. “Ma aku pergi dulu ya”setelah pamit aku langsung pergi menuju kantor. Sesampai di kantor aku langsung disibukkan dengan mebuat surat-surat untuk dikirim kepada rekan kerja perusahaanku. Sepanjang hari ini aku harus mengikuti direktur yang ada jadwal di luar kota.
Aku sampai dirumah pukul 11 malam, aku langsung membuka pintu dengan kunci rumah yang kupunya. Karena kelelahan aku langsung masuk ke kamar. Aku langsung tertidur tanpa sempat mengganti bajuku. Aku terbangun karena mendengar bunyi merasakan geteran dari handphoneku yang masih terletak dikantong celanaku. Aku langsung menjawab telepon tanpa melihat siapa yang melepon. “Halo” ucapaku dengan suaraku yang agak serak karena baru bangun tidur. “Sica bisa kamu agak cepat datang ke kantor hari ini ya, saya ingin mengadakan rapat jam 10, jadi saya minta kamu mempersiapkan ruangan dan laporan yang akan saya sampaikan” ucap direktur member i perintah. “Baik pak, saya akan langsung ke kantor” balasku. Aku langsung bersiap-siap mengganti pakaian, karena sudah telat bangun aku tidak tidak bisa mandi. Setelah selesai bersiap-siap aku langsung menuju kantor.
Aku sampai dirumah dan masuk ke dalam rumah. Aku langsung masuk ke kamar, tapi aku merasa aneh dengan diriku. Aku baru ingat bahwa tadi aku lupa berpamitan dengan mama, dan sudah 2 hari aku belum melihat mama. Aku langsung keluar kamar dan mencari mama ke dapur, mam tidak ada. Aku mencari ke kamar mama, “Ma, sica udah pulang ma” ucapku dari balik pintu mama. Karena tidak ada balasan dari mama, aku langsung mencoba membuka pintu kamar mama. Aku melihat mama terbaring di atas tempat tidur, aku langsung mendekat dan berniat membangunkan mama. “Ma, ma bangun” ketika aku menyentuh tangan mama, aku merasakan bahwa tangan mama sangat dingin. Aku melihat wajah mama yang sudah pucat, “MA BANGUN MA, MA BANGUN” ucapku terisak isak. Aku mendekatkan tangan ku, ke hidung mama dan tidak ada tanda pernafasan disana. Aku langsung kesulitan bernafas, mama telah tiada.
Komentar
Posting Komentar