Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

PUISI-Dua pandang

  Dua pandang Fadia   Kulihat seorang nona… Duduk sendirian… Sedang minum teh bak wanita klasik Cangkir teh di tangan kiri, Ipad di tangan kanan Seperti orang sibuk akan pekerjaan Terlihat postur wanita mandiri yang berdiri sendiri Perawakan yang kuat Begitu pula dengan garis wajahnya Ia duduk sambil menyilangkan kakinya Ada tas tangan merk Gucci di sebelahnya Tergantung mainan berbentuk kopi Ah, menggemaskan! Aku ingin menemaninya…   Kulihat seorang tuan… Duduk sendirian… Minum kopi dengan tenang Sambil menatap keluar di balik jendela kaca Ntah apa yang dipikirannya Saat itu diluar sedang gerimis Apa dia sedang menunggu seseorang? Kulihat jas kerjanya di senderan kursi Ia menghirup kopinya sedikit demi sedikit Terlihat santai dan menikmati Oh, apa itu yang ada di mejanya? Kunci mobil dengan gantungan berbentuk teh Ku palingkan pandanganku dengan menghirup teh Bibirku melengkung ke atas Aku ingin dia duduk bersamaku…

CERPEN- Kemenangan Untuk Ibu

  Kemenangan Untuk Ibu By: Rajati Oktavira “Prangg…..” suara itu mengagetkan tidurku, aku bangun dan melihat apa yang telah terjadi di luar. “IBUUU….” Teriakku pilu, sosok wanita paruh baya itu terkulai lemah dan bergelimang darah. “Apa yang telah ayah lakukan?” teriakku, kurengkuh tubuh wanita itu sambil menangis memeluknya. “A….aayah tak sengaja Nisa……maafkan ayah…” Suara laki-laki paruh baya yang berdiri di depanku lirih, yang tak lain adalah ayahku, ayah kandungku. Dengan sekuat tenaga aku bangkit dan mengangkat tubuh kurus ibu yang tiap hari selalu menerima beban dan siksaan dari ayah yang pemabuk dan suka berjudi. “Kemarin ayah memukul ibu sekarang……. Sekarang ayah mau membunuhnya ?” jeritku. “apa itu yang disebut imam keluarga? Apa itu? Mabuk-mabukan berjudi KDRT  apa itu? Kau tak pantas jadi imam keluarga!” umpatku geram dan berlalu tanpa mendengarkan jawabannya. Hatiku selalu terluka melihat nasib ibu yang selalu menderita karna perbuatan ayah. Entah apa yang ada dipikirkannya