Langsung ke konten utama

CERPEN - WOMAN

Woman

Karya: Feny Fatriani

Kriing..! Aku mengambil handphoneku. Ada sebuah email yang masuk. Hatiku menjadi gundah. Aku yakin ini pasti adalah jawaban apakah aku diterima kerja atau tidak di perusahaan BA.

Satu minggu yang lalu

Aku mengambil kemaja putih ku dan memakainya. Hari ini aku akan wawancara lagi. Sudah lebih dari 10 perusahaan yang menolakku. Semoga kali ini berjalan lancar.

Aku naik ojek ke perusahaan BA agar datang tepat waktu. Aku sangat gugup, memikirkan apa pertanyaan pertanyaan yang akan ditanyakan padaku. Sesampai di disana, aku diberi kokarde dengan nomor urutan kelima.

"Nomor urut 5, Tia Angelina silahkan masuk ke ruang wawancara" kata petugas perusahaan tersebut. Aku langsung berdiri memasuki ruangan tersebut.

Banyak rangkaian pertanyaan yang diajukan yang bisa aku dijawab dengan baik. " Tia Agelina, apakah anda ada keinginan menikah" tanya salah satu pihak perusahaan yang mewawancaraiku. Aku terkejut apakah pertanyaan seperti ini harus dijawab. " Ya, saya mempunyai keinginan menikah" jawabku. "Apakah anda mempunyai keinginan untuk mempunyai anak" tanyanya. Apakah ini harus dijawab, sudah pasti semua wanita yang berkeinginan menikah, dan ingin memiliki anak. "Saya mempunyai keinginan untuk mempunyai anak" jawabku.

Aku terkejut dengan perubahan raut wajahnya setelah mendengar jawabanku. Apakah aku salah menjawab, apakah perusahaan besar dan terkenal memang mempunyai pertanyaan tambahan seperti ini. "Jika anda berkeinginan untuk mempunyai anak, berarti anda akan banyak meminta cuti melahirkan, mengurus anak dan sebagainya. Baik terimakasih kepada anda yang telah mengikuti wawancara hari ini" ucapnya mengakhiri wawancara ini.

Satu minggu kemudian

Aku membaca email dari perusahaan BA, ternyata benar aku ditolak. Aku merasa sedih, karena hasil wawancara itu baik. Apakah karna pertanyaan terakhir kemaren aku tidak lulus. Seharusnya aku menjawab tidak berkeinginan menikah. Tapi apakah aku harus merelakan pernikahan yang ku inginkan demi sebuah perkerjaan. Aku tidak mau seperti itu.

Kenapa gender selalu dipermasalahkan? Apakah menjadi perempuan suatu kesalahan? Apakah di masa ibuku berjuang dulu juga sesulit ini kah dalam bertahan hidup? Sesulit inikah mencari perkerjaan bagi seseorang perempuan?

Dunia berubah begitu saja. Kehamilan menjadi halangan bagi seorang perempuan untuk bekerja. Ini tidak baik, tidak ada yang boleh mengatur atau mengambil hak seseorang untuk menikah dan melahirkan. Apakah memberi cuti melahirkan sesulit itu.

Aku tidak menyesal menjawab pertanyaan itu. Seterusnya walapun ada pertanyaan seperti itu, akan tetap menjawab aku berkeinginan menikah dan melahirkan. Misalnya di tolak lagi, aku akan mencoba berpikir positif, bahwa perusahaan yang mengekang karyawannya seperti itu tidak baik untukku.


Subscribe Channel YouTube NIGAKKAI

Follow Instagram NIGAKKAI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUMERANG IV, 2022.

BUMERANG  "BULETIN MAHASISWA SASTRA JEPANG" こんにちは皆さん! Baa kabanyo sanak sadonyo? (minang bentar yak, hehehe!) Mimin harap jawaban teman-teman adalah sehat, ya. Sehat itu mahal. Selagi sehat kita harus jaga kondisi tubuh agar senantiasa fit supaya bisa ngejalanin aktifitas sehari-hari dengan luarrrrr biasa. Jadi jangan disia-siain! Nahh, di blog kali ini kita ketemu lagi buat bahas Bumerang dengan pembahasan yang baru dan fresh from the oven.  Pastinya, pembahasan yang ada di Bumerang bakalan nambah ilmu kita seputar Jepang. Jadiiii, disempetin buat baca, ya! Kalau gitu, kita mulai aja gak sih pembahasannya? Yuk yuk, simak pembahasannya di bawah ini! Tadaaaa~! Mimin kasih applause buat yang baca sampai akhir. Gimana? Seru dan nambah pengetahuan seputar Jepang dong, pastinya? Bagi teman-teman yang suka dengan pembahasan yang disuguhkan di Bumerang, ditunggu ya buat pembahasan selanjutnya! Gak kalah fresh dan keren deh pokoknya. Oke kalau gitu, mimin    [🌾] pamit und...

KEPENGURUSAN NIGAKKAI PERIODE 2021-2022

  Halo Teman-teman!! Salam hangat dari kami Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang untuk Periode 2021-2022! Untuk lebih mengenal lagi bagaimana Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang atau disebut juga dengan NIGAKKAI, yuk kenalan dulu sama Dewan Pengurus Harian NIGAKKAI Periode 2021-2022 Ketua Umum : Rahmat Hidayat Wakil Ketua: Doni Amandola Putra Sekretaris: Tamira Aprilia Syafira Bendahara: Fetri Nur 'Aini Koordinator PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia): Ghina Indah Pratama Koordinator Jurnalitik: Salmi Ramadhani Koordinator Komunikasi dan Informasi: Azalia Salshabila Putri Koordinator Rumah Tangga: Habibie Trian Austar Koordinator  Kebudayaan: Mutiara Rahma Putri Koordinator Dana dan Usaha: Agustina Indah Pratiwi Kita ucapkan selamat atas terpilihnya kepengurusan NIGAKKAI periode 2021-2022. Semoga dapat amanah dalam mengemban tanggung jawab yang telah diberikan. Jangan lupa follow instagram NIGAKKAI untuk update info terkini soal NIGAKKAI yaaaa  https://www.instagram.com/nigak...

Makanan khas Jepang

Apakah teman-teman suka makanan dari Jepang? Contoh gambar beberapa makanan khas negara Jepang Kalau suka, pasti penasaran ‘kok bisa ya cita rasa makanan Jepang itu unik-unik’, yuk simak penjelasan berikut. Makanan dari Jepang disebut  washoku  ( 和食 )  atau  nihon shoku,  dan ternyata makanan Jepang lebih mementingkan cita rasa yang alami dari bahan makanan dan keindahan dari sebuah makanan itu sendiri, sehingga muncul istilah “ me de taberu ”(makan dengan mata). Kalimat tersebut memiliki makna bahwa penyajian makanan di Jepang sangat indah dan menarik dipandang mata. Pada makanan Jepang ada lima bumbu utama yang harus dimasukan secara berurutan sesuai urutan abjad sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari  satou  (gula pasir),  shio  (garam),  su  (cuka),  seuyu  atau yang dikenal pada zaman sekarang  shoyu  (kecap asin),  miso  (bahan untuk membuat sup  miso  yang terbua...